Kamis, 15 Februari 2018

Jemari Menari By. Anne Ahira

Life !!!

Seorang tukang bangunan yang sudah
tua berniat untuk pensiun dari
profesi yang sudah ia geluti selama
puluhan tahun.

Ia ingin menikmati masa tua bersama
istri dan anak cucunya. Ia tahu ia
akan kehilangan penghasilan rutinnya
namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh
istirahat. Ia pun menyampaikan
rencana tersebut kepada mandornya.

Sang Mandor merasa sedih, sebab ia
akan kehilangan salah satu tukang
kayu terbaiknya, ahli bangunan yang
handal yang ia miliki dalam timnya.
Namun ia juga tidak bisa memaksa.

Sebagai permintaan terakhir sebelum
tukang kayu tua ini berhenti, sang
mandor memintanya untuk sekali lagi
membangun sebuah rumah untuk terakhir
kalinya.

Dengan berat hati si tukang kayu
menyanggupi namun ia berkata karena
ia sudah berniat untuk pensiun maka
ia akan mengerjakannya tidak dengan
segenap hati.

Sang mandor hanya tersenyum dan
berkata, "Kerjakanlah dengan yang
terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas
membangun dengan semua bahan terbaik
yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan
terakhirnya. Ia begitu malas-malasan.
Ia asal-asalan membuat rangka
bangunan, ia malas mencari, maka ia
gunakan bahan-bahan berkualitas
rendah. Sayang sekali, ia memilih
cara yang buruk untuk mengakhiri
karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor
datang untuk memeriksa. Saat sang
mandor memegang daun pintu depan, ia
berbalik dan berkata, "Ini adalah
rumahmu, hadiah dariku untukmu!"

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia
sangat menyesal. Kalau saja sejak
awal ia tahu bahwa ia sedang
membangun rumahnya, ia akan
mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya,
ia harus tinggal di rumah yang ia
bangun dengan asal-asalan.

Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini.
Anggaplah rumah itu sama dengan
kehidupan Anda. Setiap kali Anda
memalu paku, memasang rangka,
memasang keramik, lakukanlah dengan
segenap hati dan bijaksana.

Sebab kehidupanmu saat ini adalah
akibat dari pilihanmu di masa lalu.
Masa depanmu adalalah hasil dari
keputusanmu saat ini.


Light !!!

Pikir itu pelita hati...
sukses, keunggulan, dan kelebihan
itu milik semua orang...
yang mau berusaha!

Pelita harus dinyalakan, baru akan
terang.  Ada pepatah mengatakan:

"Nyalakanlah pelitamu di tempat
yang gelap dan tinggi, agar bisa
menerangi semua sudut dan segi, tak
hanya untuk diri sendiri, tapi juga
untuk semua orang yang belum

menemui jati diri."

PELITA yang bisa menerangi hidup kita
untuk menjadi lebih santun, rukun,
dan bahagia. Agar pikiran, ucapan,
dan perbuatan kita selalu terang.
Hidup lebih bermakna dan berguna
bagi sesama.


Character (s) !!!

Ketika pikiran kita terfokus pada
sebuah tujuan, maka secara otomatis
akan tercipta sebuah komitmen.
Dan komitmen biasanya ditentukan oleh
karakter.

Orang yang telah mengenali
karakternya biasanya akan melakukan
hal-hal yang sesuai dengan dirinya,
yaitu memanfaatkan kemampuan yang
dimilikinya secara efektif, dan unik!

Kita tahu, setiap manusia memiliki
DNA yang berbeda. Nah, kita harus
bisa menempatkan keunikan yang
ada agar menjadi nilai tambah bagi
kita. Hindari membuat keunikan yang
ada menjadi keanehan pada diri kita,
yang bisa membuat kita tampak konyol
dan tidak simpatik.

Sebagai contoh, ada seorang laki-laki
penggemar Lady Gaga. Dia berusaha
berbicara, berjalan, dan
berpenampilan seperti Lady Gaga. Eh,
yang ada malah dia kelihatan jadi
gaga-gugu. :-)

Jika engkau ingin menjadi orang
hebat dan mencapai yang tertinggi,
milikilah sifat unik yang tidak
dibuat-buat. Jadilah dirimu sendiri


Poems !!!


"SETELAH DIMILIKI, TAK LAGI INDAH"


Yang tinggal di gunung, merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai, merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Yang berambut hitam mengaggumi yang pirang
Yang berambut pirang mengaggumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai, mencari ketenangan.

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tidak lagi indah...

Lalu, kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki?

SYUKURI apa yang ada, karena hidup adalah anugreah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.



Sumber : Newsletter Ibu Anne Ahira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Menjadi Youtubers Sukses

7 CARA MENJADI YOUTUBER YANG SUKSES MULAI DARI NOL (0 SUBSCRIBER) Bagaimana cara menjadi youtuber yang sukses mulai dari nol (zero sub...